Karakteristik Sistem Distribusi
Di bawah ini merupakan karatersitik sistem distribusi :
• Concurrency: Beberapa komputer dapat
berjalan sekaligus dengan tugas yang
berbeda
– Sinkronisasi dan koordinasi dengan message
passing
– Sharing resources
• Contoh: WEB diakses oleh bnyk orang
– Masalah umum dalam sistem concurrent
• Deadlock
• Komunikasi yang tidak handal
• No global clock: Pada sistem terdistribusi, tidak
ada satu proses tunggal yang mengetahui global
state sistem saat ini (disebabkan oleh
concurrency)
– Hal ini menyebabkan kesulitan dalam mensinkronkan
waktu seluruh komputer/perangkat yang terlibat
• Independent failure: kegagalan
komputer/jaringan bisa terjadi kapan saja
– Setiap komponen/perangkat dapat mengalami
kegagalan namun komponen/perangkat lain tetap
berjalan dengan baik.
Sumber : http://lecturer.ukdw.ac.id/anton/download/sister1.pdf
Karateristik Sistem Distribusi
Di sini saya akan menjelaskan tentang karateristik sistem distribusi. Karateristik sistem distribusi memiliki 3 karakteristik dan merupakan sifat atau ciri yang dimiliki olehsitem distribusi yaitu sebagai berikut :
1.Keterbatasan dalam global clock (No global clock)
Dalam pemakaian bersama atas sumber daya diperlukan beberapa hal yaitu :
oDibutuhkan hardware dan software yang mendukung
oMemerlukan resource manager (RM)
oPerlunya suatu hubungan antara resource dengan pihak yang menggunakannya
oTerdapat Client-server, remote evaluation, code on demand, dan mobile agent
•Terdapat batasan pada ketepatan proses sinkronisasi clock pada sistem terdistribusi,oleh karena
asynchronous message passing
•Pada sistem terdistribusi, tidak ada satu proses tunggal yang mengetahui global state sistem saat ini (disebabkan oleh concurrency dan message passing )
2.Independent failure
•Keterbukaan merupakan salah satu karakteristik yang dimiliki oleh sistem distribusiantara lain :
oSyarat logis bagi sistem yang tumbuh dari komponen-komponen yangheterogen
oKeterbukaan mensyaratkan interoperabilitas membangun jembatan pengatur
oKemungkinan adanya kegagalan proses tunggal yang tidak diketahui
oProses tunggal mungkin tidak peduli pada kegagalan sistem keseluruhan
3.Sistem terdistribusi adalah sistemconcurrent ( Concurrency of components)
Setiap komponen hardware/software bersifat otonom (kita akan menyebut komponen otonomadalah “proses”) Dan Komponen menjalankan tugas bersamaan, hal ini muncul dari sifatkemandirian dalam sumber data yang dimiliki sistem distribusi.
Contoh :
A dan B adalah concurrent jika A dapat terjadi sebelum B, dan B dapat terjadisebelum AMelakukan sinkronisasi dan koordinasi dengan message passing hal ini penting karenamenyangkut integritas resource, serta berlakunya sharing resources karena terdapatParalelisme dalam sumber daya dalam sistem distribusiContoh:
•Beberapa pemakai browser mengakses suatu halaman web secara bersamaan.
•Bagaimana jika ada operasi update (proses perubahan dari suatu data)?
Masalah umum yang terjadi dalam sistem concurrent yaitu
oDeadlock
oLifeclock
oKomunikasi yang tidak handal
Karakteristik lain dari sistem distribusi adalah sebagai berikut :
•Skalabilitas
oAsumsi: ketersediaan resource tidak boleh dibatasi
oPertumbuhan SD tidak boleh berpengaruh pada sistem dan software
Toleransi terhadap kesalahan
oMenjaga kebenaran kinerja sistem dan ketersediaan layanan
oRedundansi h/w dan pemulihan s/w
oTransparansi
oPemisahan antara user dan sistem
oTransparansi akses dan lokasi paling dominan
Sumber : http://www.scribd.com/doc/76639805/Karakteristik-Sistem-Data-Terdistribusi
Karakteristik sistem terdistribusi adalah sebagai berikut:
1. Concurrency of components
Pengaksesan suatu komponen/sumber daya (segala hal yang dapat digunakan bersama dalam jaringan komputer, meliputi H/W dan S/W) secara bersamaan. Contoh: Beberapa pemakai browser mengakses halaman web secara bersamaan
2. No global clock
Hal ini menyebabkan kesulitan dalam mensinkronkan waktu seluruh komputer/perangkat yang terlibat. Dapat berpengaruh pada pengiriman pesan/data, seperti saat beberapa proses berebut ingin masuk ke critical session.
3. Independent failures of components
Setiap komponen/perangkat dapat mengalami kegagalan namun komponen/perangkat lain tetap berjalan dengan baik.
Ada empat alasan utama untuk membangun sistem distribusi, yaitu:
1. Resource Sharing
Dalam sistem terdistribusi, situs-situs yang berbeda saling terhubung satu sama lain melalui jaringan sehingga situs yang satu dapat mengakses dan menggunakan sumber daya yang terdapat dalam situs lain. Misalnya, user di situs A dapat menggunakan laser printer yang dimiliki situs B dan sebaliknya user di situs B dapat mengakses file yang terdapat di situs A.
2. Computation Speedup
Apabila sebuah komputasi dapat dipartisi menjadi beberapa subkomputasi yang berjalan bersamaan, maka sistem terdistribusi akan mendistribusikan subkomputasi tersebut ke situs-situs dalam sistem. Dengan demikian, hal ini meningkatkan kecepatan komputasi (computation speedup).
3. Reliability
Dalam sistem terdistribusi, apabila sebuah situs mengalami kegagalan, maka situs yang tersisa dapat melanjutkan operasi yang sedang berjalan. Hal ini menyebabkan reliabilitas sistem menjadi lebih baik.
4. Communication
Ketika banyak situs saling terhubung melalui jaringan komunikasi, user dari situs-situs yang berbeda mempunyai kesempatan untuk dapat bertukar informasi.
Sumber : ftp://komo.padinet.com/free/v06/Kuliah/SistemOperasi/BUKU/SistemOperasi-4.X-2/ch23.html